#catatankecil

Pernah kah kamu berfikir menjadi seseorang gagal yang lahir di dunia ? Aku pernah dan ketakutan itu selalu menyelimuti pikiran ku. Suatu emosional yang terletak dalam hati & pikiran ku ini tak akan pernah terlupakan, bahkan kesadaran ku sekalipun tidak ingin.

Sedikit tulisan tentang kisah yang ingin ku sampai kan disini. Luapan emosional yang mungkin tidak bisa ku suara kan di dunia nyata. Setelah sadar kan tentang kehidupan ini sangat istimewa sedari kecil aku melihat banyak sekali fenomena yang akhirnya menjadi unsur dari terciptanya hati & perasaan ku saat ini.

Aku adalah bagian alam semesta yang pemerhati , saat aku menyadari bahwa aku kehilangan seseorang yang di sebut "Ibu" otak dan pikiran ku secara otomatis membuat suatu hal pada hati & perasaan ku itu menjadi lebih ingin memahami dan mengerti segala sesuatu yang salah.

Sedih , aku selalu melewati setiap waktu ku dengan rasa itu. Ketika melihat ada sesuatu yang tidak adil di kehidupan ini walaupun itu semua sudah menjadi takdir. Saat perasaan itu datang jiwa ku serasa memberontak, teriak sekencang-kencang nya lalu timbul sebuah pertanyaan "Apa yang bisa ku lakukan ? Apa gunanya aku hidup ? Jika untuk diriku sendiri ?" . Pertanyaan itu sangat menusuk dan menyayat hati & persaan ku, Sakit.

Melihat banyak kejadian tidak adil bahkan aku sendiri kadang dalam kondisi itu. Air mata ini menetes tanpa terlihat. Bapak/Ibu tua yang berkeliling menjual rempah-rempah di siang hari, menjual permen, menjual balon, menjual jajanan tradisional dan lain sebagainya tersirat dalam pikiran ku apakah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka ? Senyum kecil ketika mengais rejeki itu bagai bintang yang terang yang menyinari kesedihan jiwa ku yang takut itu.

Aku sangat ingin membantu mereka semua yang dalam ketidak adilan kehidupan atau kesengajaan dari sesuatu yang salah. Tapi apa yang bisa ku perbuat ? Banyak dari mereka yang peduli pada ku "Lebih baik kamu memikirkan dirimu sendiri dulu" tapi tetap saja itu tidak akan bisa. Semua masa yang sudah menciptakan diri ku saat ini menolak akan hal itu.

Tapi sampai saat ini apa yang sudah ku perbuat ? Tidak ada , dan perkataan tentang "memikir kan diri sendiri" yang di lempar kan pada ku itu semua benar hanya saja perasaan kepedulian ku selalu menolak. Pikiran tentang sesuatu yang gagal itu kembali lagi menampar ku. Aku menangis, sampai selalu berpikir tidak ada gunanya dari apa yang sudah ku lakukan sampai saat ini. Lebih baik menghilangkan ku dari bagian alam semesta dan semua itu selesai. Nyata nya itu bukan sebuah solusi yang baik. 

Aku masih bernafas hingga sampai saat aku menulis semua ini. "Aku ingin semua selaras ! , semua bisa menikmati kehidupan yang indah ini, semua saling peduli satu sama lain" teriak ku dalam emosional saat perasaan gagal ini datang, hampir semua yang ku lakukan itu salah. Di saat suatu momen ketika aku sendiri ,  aku selalu merasa gagal bahkan dalam silsilah garis darah ku sendiri.

Ada beberapa faktor kehidupan yang mungkin nanti ku tulis berikutnya, tentang aku ingin jadi diriku sendiri untuk mengetahui apa yang sebenar-benarnya aku ingin kan.

Jenova.