#Kasih
-
Aku adalah sebuah perasaan yang tercipta dari perjalanan kisah cinta yang selalu di abaikan. Aku ada karena hal itu, sampai saat ini pun aku tidak pernah menuntut segala sesuatu yang bukan suatu keinginan dari perasaan yang lain.
Sedikit kisah yang ingin ku sampaikan, sebagaimana perasaan kasih ini tercipta. Tersadar saat aku mengerti adanya tentang apa itu keinginan, emosional dan ego yang ada di dalam perasaan. Saat aku memberi sebuah perasaan ke orang yang memang hati ku ter-arah ke arah nya aku tidak pernah menuntut nya untuk kembali kasih kepada diriku.
" Tak perlu kau cintai aku, Karena aku yang cinta kamu (dulu) " , sebagaimana dalam kata yang ku tulis, aku yang memulainya. Aku pernah di khianati oleh perasaan yang berubah ataupun oleh ketidak adilan semesta tentang hati. Saat mengetahui dan menerima itu semua rasa nya sangat sakit, tapi entah kenapa aku tetap menikmati rasa itu. Bagi ku memahami perasaan orang lain dan mengerti apa yang mereka ingin kan adalah kebahagiaan kecil di diriku.
Aku tidak ingin berselisih karena ego yang berbeda, aku hanya ingin semua nya selaras dan saling mengerti satu sama lain. Pada akhirnya hal itu lah yang membentuk hati ku untuk selalu memberi perasaan tanpa meminta perasaan itu terbalas. Memberi lebih baik daripada meminta, mecintai lebih baik dari di cintai. Karena pada satu alasan tertentu aku bisa lebih memahami perasaan yang lain.
Hal yang menyedihkan adalah bukan di saat apa yang ku kasih itu tidak terbalas akan tetapi saat semua sudah selesai dan perasaan itu terputus seolah seperti tidak saling mengenal. Aku individu yang selalu mengalah tentang perasaan dan memposisi kan diri ku se rendah-rendah nya agar bisa saling mengerti.
Sekali lagi , aku tidak ingin memaksa kan perasaan. Aku hanya memberi kasih nya. Jika aku tidak bisa mendapatkan sesuatu yang ku ingin, aku akan membuat nya sendiri. Jika aku tidak mendapat perasaan yang ku ingin, aku akan membuat perasaan itu sendiri dan ku kasih kepada isi alam semesta ini.
Tak pernah berhenti untuk memberi kasih, Jenova.